wiget

Kamis, 26 Januari 2012

waqof


Waqaf (وقف)

Waqaf dari sudut bahasa ialah berhenti atau menahan, manakala dari sudut istilah tajwid ialah menghentikan bacaan sejenak dengan memutuskan suara di akhir perkataan untuk bernapas dengan niat ingin menyambungkan kembali bacaan. Terdapat empat jenis waqaf yaitu:
  • ﺗﺂﻡّ (taamm) - waqaf sempurna - yaitu mewaqafkan atau memberhentikan pada suatu bacaan yang dibaca secara sempurna, tidak memutuskan di tengah-tengah ayat atau bacaan, dan tidak memengaruhi arti dan makna dari bacaan karena tidak memiliki kaitan dengan bacaan atau ayat yang sebelumnya maupun yang sesudahnya;
  • ﻛﺎﻒ (kaaf) - waqaf memadai - yaitu mewaqafkan atau memberhentikan pada suatu bacaan secara sempurna, tidak memutuskan di tengah-tengah ayat atau bacaan, namun ayat tersebut masih berkaitan makna dan arti dari ayat sesudahnya;
  • ﺣﺴﻦ (Hasan) - waqaf baik - yaitu mewaqafkan bacaan atau ayat tanpa memengaruhi makna atau arti, namun bacaan tersebut masih berkaitan dengan bacaan sesudahnya;
  • ﻗﺒﻴﺢ (Qabiih) - waqaf buruk - yaitu mewaqafkan atau memberhentikan bacaan secara tidak sempurna atau memberhentikan bacaan di tengah-tengah ayat, wakaf ini harus dihindari karena bacaan yang diwaqafkan masih berkaitan lafaz dan maknanya dengan bacaan yang lain.

[sunting] Tanda-tanda waqaf

  1. Tanda mim ( مـ ) disebut juga dengan Waqaf Lazim. yaitu berhenti di akhir kalimat sempurna. Wakaf Lazim disebut juga Wakaf Taamm (sempurna) karena wakaf terjadi setelah kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya. Tanda mim ( م ), memiliki kemiripan dengan tanda tajwid iqlab, namun sangat jauh berbeda dengan fungsi dan maksudnya;
  2. tanda tho ( ) adalah tanda Waqaf Mutlaq dan haruslah berhenti.
  3. tanda jim ( ) adalah Waqaf Jaiz. Lebih baik berhenti seketika di sini walaupun diperbolehkan juga untuk tidak berhenti.
  4. tanda zha ( ) bermaksud lebih baik tidak berhenti;
  5. tanda sad ( ) disebut juga dengan Waqaf Murakhkhas, menunjukkan bahwa lebih baik untuk tidak berhenti namun diperbolehkan berhenti saat darurat tanpa mengubah makna. Perbedaan antara hukum tanda zha dan sad adalah pada fungsinya, dalam kata lain lebih diperbolehkan berhenti pada waqaf sad;
  6. tanda sad-lam-ya' ( ﺻﻠﮯ ) merupakan singkatan dari "Al-washl Awlaa" yang bermakna "wasal atau meneruskan bacaan adalah lebih baik", maka dari itu meneruskan bacaan tanpa mewaqafkannya adalah lebih baik;
  7. tanda qaf ( ) merupakan singkatan dari "Qiila alayhil waqf" yang bermakna "telah dinyatakan boleh berhenti pada wakaf sebelumnya", maka dari itu lebih baik meneruskan bacaan walaupun boleh diwaqafkan;
  8. tanda sad-lam ( ﺼﻞ ) merupakan singkatan dari "Qad yuushalu" yang bermakna "kadang kala boleh diwasalkan", maka dari itu lebih baik berhenti walau kadang kala boleh diwasalkan;
  9. tanda Qif ( ﻗﻴﻒ ) bermaksud berhenti! yakni lebih diutamakan untuk berhenti. Tanda tersebut biasanya muncul pada kalimat yang biasanya pembaca akan meneruskannya tanpa berhenti;
  10. tanda sin ( س ) atau tanda Saktah ( ﺳﮑﺘﻪ ) menandakan berhenti seketika tanpa mengambil napas. Dengan kata lain, pembaca haruslah berhenti seketika tanpa mengambil napas baru untuk meneruskan bacaan;
  11. tanda Waqfah ( ﻭﻗﻔﻪ ) bermaksud sama seperti waqaf saktah ( ﺳﮑﺘﻪ ), namun harus berhenti lebih lama tanpa mengambil napas;
  12. tanda Laa ( ) bermaksud "Jangan berhenti!". Tanda ini muncul kadang-kala pada penghujung mahupun pertengahan ayat. Jika ia muncul di pertengahan ayat, maka tidak dibenarkan untuk berhenti dan jika berada di penghujung ayat, pembaca tersebut boleh berhenti atau tidak;
  13. tanda kaf ( ) merupakan singkatan dari "Kadzaalik" yang bermakna "serupa". Dengan kata lain, makna dari waqaf ini serupa dengan waqaf yang sebelumnya muncul;
  14. tanda bertitik tiga ( ... ...) yang disebut sebagai Waqaf Muraqabah atau Waqaf Ta'anuq (Terikat). Waqaf ini akan muncul sebanyak dua kali di mana-mana saja dan cara membacanya adalah harus berhenti di salah satu tanda tersebut. Jika sudah berhenti pada tanda pertama, tidak perlu berhenti pada tanda kedua dan sebaliknya.

Hukum ra'


Hukum ra'

Hukum ra' adalah hukum bagaimana membunyikan huruf ra' dalam bacaan. Terdapat tiga cara yaitu kasar atau tebal, halus atau tipis, atau harus dikasarkan dan ditipiskan.

Bacaan ra' harus dikasarkan apabila:
  • Setiap ra' yang berharakat atas atau fathah.
Contoh: ﺭَﺑﱢﻨَﺎ
  • Setiap ra' yang berbaris mati atau berharakat sukun dan huruf sebelumnya berbaris atas atau fathah.
Contoh: ﻭَﺍﻻَﺭْﺽ
  • Ra' berbaris mati yang huruf sebelumnya berbaris bawah atau kasrah.
Contoh: ٱﺭْﺟِﻌُﻮْﺍ
  • Ra' berbaris mati dan sebelumnya huruf yang berbaris bawah atau kasrah tetapi ra' tadi berjumpa dengan huruf isti'la'.
Contoh: ﻣِﺮْﺻَﺎﺪ
Bacaan ra' yang ditipiskan adalah apabila:
  • Setiap ra' yang berbaris bawah atau kasrah.
Contoh: ﺭِﺟَﺎﻝٌ
  • Setiap ra' yang sebelumnya terdapat mad lain
Contoh: ﺧَﻴْﺮٌ
  • Ra' mati yang sebelumnya juga huruf berbaris bawah atau kasrah tetapi tidak berjumpa dengan huruf isti'la'.
Contoh: ﻓِﺮْﻋَﻮﻦَ
Bacaan ra' yang harus dikasarkan dan ditipiskan adalah apabila setiap ra' yang berbaris mati yang huruf sebelumnya berbaris bawah dan kemudian berjumpa dengan salah satu huruf isti'la'.
Contoh: ﻓِﺮْﻕ


Hukum mad


Hukum mad

Mad berarti melanjutkan atau melebihkan. Dari segi istilah ulama tajwid dan ahli bacaan, mad bermakna memanjangkan suara dengan lanjutan menurut kedudukan salah satu dari huruf mad. Terdapat dua bagian mad, yaitu mad asli dan mad far'i. Terdapat tiga huruf mad yaitu alif, wau, dan ya' dan huruf tersebut haruslah berbaris mati atau saktah. Panjang pendeknya bacaan mad diukur dengan menggunakan harakat.

Hukum idgham


Hukum idgham

Idgham (ﺇﺩﻏﺎﻡ) adalah berpadu atau bercampur antara dua huruf atau memasukkan satu huruf ke dalam huruf yang lain. Maka dari itu, bacaan idgham harus dilafazkan dengan cara meleburkan suatu huruf kepada huruf setelahnya. Terdapat tiga jenis idgham:
  1. Idgham mutamathilain (ﺇﺩﻏﺎﻡ ﻣﺘﻤﺎﺛﻠﻴﻦ - yang serupa) ialah pertemuan antara dua huruf yang sama sifat dan makhrajnya (tempat keluarnya) dal bertemu dal dan sebagainya. Hukum adalah wajib diidghamkan. Contoh: ﻗَﺪ ﺩَﺨَﻠُﻮاْ.
  2. Idgham mutaqaribain (ﺇﺩﻏﺎﻡ ﻣﺘﻘﺎﺭﺑﻴﻦ - yang hampir) ialah pertemuan dua huruf yang sifat dan makhrajnya hampir sama, seperti ba' bertemu mim, qaf bertemu kaf dan tha' bertemu dzal. Contoh: ﻧَﺨْﻠُﻘڪُﻢْ
  3. Idgham mutajanisain (ﺇﺩﻏﺎﻡ ﻣﺘﺠﺎﻧﺴﻴﻦ - yang sejenis) ialah pertemuan antara dua huruf yang sama makhrajnya tetapi tidak sama sifatnya seperti ta' dan tha, lam dan ra' serta dzal dan zha. Contoh: ﻗُﻞ ﺭَﺏ

Hukum alif lam ma'rifah


Hukum alif lam ma'rifah

Alif lam ma'rifah adalah dua huruf yang ditambah pada pangkal/awal dari kata yang bermakna nama atau isim .Terdapat dua jenis alif lam ma'rifah yaitu qamariah dan syamsiah.
Alif lam qamariah ialah lam yang diikuti oleh 14 huruf hijaiah, seperti: alif/hamzah(ء), ba' (ب), jim (ج), ha' (ح), kha' (خ), 'ain (ع), ghain (غ), fa' (ف), qaf (ق), kaf (ك), mim (م), wau (و), ha' () dan ya' (ي). Hukum alif lam qamariah diambil dari bahasa arab yaitu al-qamar (ﺍﻟﻘﻤﺮ) yang artinya adalah bulan. Maka dari itu, cara membaca alif lam ini adalah dibacakan secara jelas tanpa meleburkan bacaannya.
Alif lam syamsiah ialah lam yang diikuti oleh 14 huruf hijaiah seperti: ta' (ت), tha' (ث), dal (د), dzal (ذ), ra' (ر), zai (ز), sin (س), syin (ش), sod (ص), dhod (ض), tho (ط), zho (ظ), lam (ل) dan nun (ن). Nama asy-syamsiah diambil dari bahasa Arab (ﺍﻟﺸﻤﺴﻴﻪ) yang artinya adalah matahari. Maka dari itu, cara membaca alif lam ini tidak dibacakan melainkan dileburkan kepada huruf setelahnya.

Hukum mim dan nun tasydid


Hukum mim dan nun tasydid

Hukum mim dan nun tasydid juga disebut sebagai wajibal ghunnah (ﻭﺍﺟﺐ ﺍﻟﻐﻨﻪ) yang bermakna bahwa pembaca wajib untuk mendengungkan bacaan. Maka jelaslah yang bacaan bagi kedua-duanya adalah didengungkan. Hukum ini berlaku bagi setiap huruf mim dan nun yang memiliki tanda syadda atau bertasydid (ﻡّ dan نّ).
Contoh: ﻣِﻦَ ﺍﻟْﺠِﻨﱠﺔ ﻭَﺍﻟﻨﱠﺎﺱِ


Hukum taawuz dan basmalah


Hukum taawuz dan basmalah

Isti'azah atau taawuz adalah lafaz: "A'uzubillahi minasy syaitaanir rajiim" (ﺍﻋﻮﺬ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﻴﻄﻥ ﺍﻟﺮﺟﻴﻢ)
manakala basmalah adalah lafaz: "Bismillahir rahmaanir rahiim" (ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﺤﻤﻦ ﺍﻟﺮﺤﻴﻢ).
Terdapat empat cara membaca iati'azah, basmalah dan surat:
  1. memutuskan isti'azah (berhenti) kemudian baru membaca basmalah,
  2. menyambungkan basmalah dengan surah tanpa berhenti,
  3. membaca isti'azah dan basmalah terus-menerus tanpa henti,
  4. membaca isti'azah, basmalah dan awal surat terus-menerus tanpa berhenti.
Terdapat empat cara membaca basmalah di antara dua surat. Tiga daripadanya adalah harus dan satu lagi adalah tidak harus. Yang harus adalah:
  1. memisahkan basmalah dengan surat,
  2. menghubungkan basmalah dengan awal surat,
  3. menghubungkan kesemuanya.
Bacaan bagi yang tidak harus pula adalah:
  1. menghubungkan akhir surat dengan basmalah lalu berhenti. Kemudian, barulah membaca surat yang seterusnya tanpa basmalah. Walau bagaimana pun, tidak harus membaca demikian karena ditakuti bahwa ada yang menganggap basmalah adalah salah satu ayat daripada surat yang sebelumnya.

tajwid


Dalil tentang tajwid

Adapun dalil dalil yang mewajibkan membaca al-Quran dengan tajwid antara lain:
  1. ada pun dalil yang pertama di ambil dari al-Quran. allah swt berfirman yang artinya “Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan/tartil (bertajwid)”[QS:Al-Muzzammil (73): 4]. Ayat ini jelas menunjukkan bahwa Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad untuk membaca al-Quran yang diturunkan kepadanya dengan tartil, yaitu memperindah pengucapan setiap huruf-hurufnya (bertajwid).
  2. yang kedua dalil as sunah ( hadist ). Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ummu Salamah r.a.(istri Nabi SAW), ketika beliau ditanya tentang bagaiman bacaan dan salat Rasulullah SAW, maka beliau menjawab: ”Ketahuilah bahwa Baginda s.a.w. salat kemudian tidur yang lamanya sama seperti ketika beliau salat tadi, kemudian Baginda kembali salat yang lamanya sama seperti ketika beliau tidur tadi, kemudian tidur lagi yang lamanya sama seperti ketika beliau salat tadi hingga menjelang shubuh. Kemudian dia (Ummu Salamah) mencontohkan cara bacaan Rasulullah s.a.w. dengan menunjukkan (satu) bacaan yang menjelaskan (ucapan) huruf-hurufnya satu persatu.” (Hadits 2847 Jamik At-Tirmizi).
  3. yang ketiga adalah dalil ijma ulama. adalah telah sepakat para ulama dari zaman rasulullah sampai zaman sekarang, bahwa membaca alqur’an dengan bertajwid adalah sesuatu yang fardhu dan wajib.

tajwid


Tajwīd (تجويد) secara harfiah bermakna melakukan sesuatu dengan elok dan indah atau bagus dan membaguskan, [1] tajwid berasal dari kata Jawwada (جوّد-يجوّد-تجويدا) dalam bahasa Arab. Dalam ilmu Qiraah, tajwid berarti mengeluarkan huruf dari tempatnya dengan memberikan sifat-sifat yang dimilikinya. Jadi ilmu tajwid adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara membunyikan atau mengucapkan huruf-huruf yang terdapat dalam kitab suci al-Quran maupun bukan.
Adapun masalah-masalah yang dikemukakan dalam ilmu ini adalah makharijul huruf (tempat keluar-masuk huruf), shifatul huruf (cara pengucapan huruf), ahkamul huruf (hubungan antar huruf), ahkamul maddi wal qasr (panjang dan pendek ucapan), ahkamul waqaf wal ibtida’ (memulai dan menghentikan bacaan) dan al-Khat al-Utsmani.
Pengertian lain dari ilmu tajwid ialah menyampaikan dengan sebaik-baiknya dan sempurna dari tiap-tiap bacaan ayat al-Quran. Para ulama menyatakan bahwa hukum bagi mempelajari tajwid itu adalah fardhu kifayah tetapi mengamalkan tajwid ketika membaca al-Quran adalah fardhu ain atau wajib kepada lelaki dan perempuan yang mukallaf atau dewasa.

Senin, 23 Januari 2012

Ensiklopedi Muhammad

Ensiklopedi Muhammad

Ensiklopedi Muhammad
Jika kita ummat Muhammad Saw., sejauh mana kita mengenalnya?
Ensiklopedi terlengkap seputar Nabi Muhammad Saw.
Disajikan secara kronologis dan tematis
Diperkaya dengan fakta & data aktual, peta, tabel, bagan, timeline, ilustrasi, dan lain-lain.

7 Keistimewaan Ensiklopedi Muhammad

1. Satu-satunya ensiklopedi yang mengupas pribadi muhammad dari sepuluh aspek dan profesi terpenting manusia dalam hidup: sebagai nabi, pribadi mulia, pedagang, suami dan ayah, pendidik, pecinta ilmu, negarawan, pemimpin militer, pejuang kemanusiaan, dan hakim.
2. Metode penulisan gabungan antara metode kronologis dan tematis. Metode kronologis menyampaikan sejarah hidup nabi secara urutan waktu dari kelahiran nabi, hingga wafat (dijumpai dalam paruh pertama jilid 1). Sedangkan metode tematis adalah metode penulisan yang menyoroti aspek-aspek tertentu dari nabi (dijumpai dalam keseluruhan jilid).
3. Ditulis oleh cendekiawan terkemuka Pakistan, Afzalurrahman. Hampir selama 10 tahun (sepanjang dekade 80-an), Afzallurhaman mencurahkan hidupnya untuk menulis Ensiklopedi ini. Satu jilid dari karyanya pernah diterbitkan di Indonesia di era 90-an yaitu “Muhammad Sebagai Seorang pedagang”. kini publik Indonesia dapat menikmati karya monumental Afzalurrahman dalam versi yagn lebih komplit dengan pengemasan yang lebih segar.
4. Merujuk pada kitab-kitab karya ulama klasik: Kitab hadis sittah, Sirah Ibn Ishaq, Ibn Hisyam, Ibn Sa’ad, Thabari dan kitab-kitab tafsir mu’tabarah.
5. Diperkaya dengan kontribusi sekian banyak artikel dan tulisan ulama terkemuka dunia Islam sejak zaman klasik hingga modern seperti Al-Ghazali, Ibn Al-Qayyim, Syah Waliyullah, Abul A’la Maududi, Muhammad Qutb, Sayyid Qutb, Maurice Bucaille, Hasan Al-Nadwi, Muhammad Asad, Hamka, Mustafa Siba’i, Syaikh Abu Zahra, dll.
6. Disunting dan diperkaya oleh redaksi Pelangi Mizan sehingga menjadi lebih ringkas, padat, informatif, dengan tambahan materi dan ilustrasi visual yang menarik dan artistik. Materi tambahan hasil suntingan redaksi Pelangi Mizan diambil dari berbagai sumber, dalam maupun luar negeri.
7. Rujukan silang ke buku-buku lain dalam program Life Long Learning lainnya seperti Atlas Dunia Islam, Ensiklopedi Islam Modern, dan Tafsir Muhammad Asad.

Berminat ?

Materi Setiap Jilid Ensiklopedi Muhammad

Muhammad sebagai Nabi

JILID 1: MUHAMMAD SEBAGAI NABI

Berisi pembahasan tentang manfaat mempelajari kehidupan Nabi Muhammad Saw.; uraian biografi Nabi secara ringkas sejak lahir hingga wafat; berbagai aspek, tujuan, dan tugas Muhammad sebagai nabi; bukti-bukti kenabian beliau dalam Taurat dan Injil, sebagaimana masih terlacak dalam Bibel; bukti-bukti kenabian beliau dalam Al-Quran; dan pembahasan tentang makna, filosofi, dan tatacara shalawat dan salam terhadap Nabi.
Muhammad sebagai Pribadi Mulia

JILID 2: MUHAMMAD SEBAGAI PRIBADI MULIA

Mengungkap sifat-sifat mulia Nabi, sbb: sopan; baik hati terhadap orang miskin, anak-anak, hamba sahaya, perempuan, binatang, kerabat, anak yatim, dan non-Muslim; penuh cinta kasih; pemaaf; ramah; suka berkorban; sederhana; rendah hati; lembut; tulus; jujur; adil dalam bidang bisnis dan hukum; menepati janji; saleh; moderat; teguh; berani; serta humoris.
Muhammad sebagai Pedagang

JILID 3: MUHAMMAD SEBAGAI PEDAGANG

Kondisi perniagaan pada zaman Arab Kuno dan karier dagang Muhammad pada masa itu diungkap dalam jilid ini. Pembahasan disertai dengan penjelasan tentang prinsip-prinsip perdagangan dalam Islam dan teladan Nabi dalam menerapkan prinsip-prinsip tersebut dalam bisnisnya; solusi Islam terhadap masalah ekonomi; sistem ekonomi Islam; masalah kemerataan ekonomi dan fungsi negara; keadilan ekonomi; konsumsi, produksi, dan distribusi; serta faktor-faktor produksi.
Muhammad sebagai Suami dan Ayah

JILID 4: MUHAMMAD SEBAGAI SUAMI DAN AYAH

Jilid ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama membahas ajaran Nabi tentang filosofi dan hikmah pernikahan; hubungan timbal-balik antara suami-istri serta hak dan kewajiban masing-masing; teladan Nabi dalam membangun rumah tangga; profilnya sebagai suami teladan; rincian kisah rumah tangga beliau bersama semua istrinya; serta alasan di balik poligami Nabi. Bagian kedua mengungkap teladan Muhammad sebagai ayah yang penuh kasih sayang, serta rincian episode menarik sang Nabi bersama anak-anak dan cucu-cucunya.
Muhammad sebagai Pendidik

JILID 5: MUHAMMAD SEBAGAI PENDIDIK

Jilid ini diawali dengan pembahasan tentang fondasi pendidikan (Tauhid, Akhirat, dan Akhlak Mulia). Bagian berikutnya menguraikan etika dakwah dan pendidikan Nabi; teladan beliau dalam mendidik diri sendiri, keluarga, dan masyarakat; metode pendidikan Nabi; serta pengaruh ajaran Nabi terhadap kemajuan kebudayaan manusia.
Muhammad sebagai Pecinta Ilmu

JILID 6: MUHAMMAD SEBAGAI PECINTA ILMU

Mengungkap hakikat ilmu pengetahuan, pencarian kebenaran, penalaran, dan kebebasan; sumbangsih Nabi terhadap pengetahuan; tuntunan Nabi untuk beriman berdasarkan nalar; serta pengaruh luas Islam terhadap kebudayaan (meliputi pengharuh dalam bidang institusi sosial, hukum internasional, bisnis dan perdagangan, geografi dan astronomi, astrologi, matematika, fisika, mekanik dan gaya, optik, kedokteran dan farmakologi botani, alkimia (kimia), filsafat dan teologi, Ilmu Pengetahuan Alam, geologi, mineralogi, botani, zoologi, arsitektur, seni kriya, sejarah, sastra, pendidikan dan perpustakaaan, pembuatan kertas, serta seni murni.
Muhammad sebagai Negarawan

JILID 7: MUHAMMAD SEBAGAI NEGARAWAN

Berisi uraian peran Muhammad sebagai pemimpin masyarakat selama di Makkah dan pemimpin sebuah negara di Madinah; ajaran beliau tentang hukum dan ketertiban negara, administrasi negara, kebijakan perang, tawanan perang dan pemberian amnesti; perjanjian dengan berbagai suku; hubungan internasional dan kebijakan luar negeri; diplomasi politik; surat-surat Rasulullah Saw. kepada para penguasa; serta penerimaan utusan dari berbagai suku.
Muhammad sebagai Pemimpin Militer

JILID 8: MUHAMMAD SEBAGAI PEMIMPIN MILITER

“Islam Agama Damai” mengawali pembahasan tentang Muhammad sebagai Pemimpin Militer dalam jilid ini. Selanjutnya, dibahas tentang strategi militer; aspek kepemimpinan dan organisasi; geografi strategis dan sistem patroli; prinsip fundamental perang; sistem keamanan; kebijakan terhadap suku Yahudi; hikmah, kebijakan, serta hukum-hukum perang.
Muhammad sebagai Hakim

JILID 9: MUHAMMAD SEBAGAI HAKIM

Jilid ini menguraikan penjelasan tentang sunnah Nabi sebagai sumber hukum dan kewajiban menaatinya; prinsip-prinsip hukum Islam; hukum dagang; hukum keluarga; hukum waris; hukum kriminal; dan hukum perkawinan.
Muhammad sebagai Pejuang Kemanusiaan

JILID 10: MUHAMMAD SEBAGAI PEJUANG KEMANUSIAAN

Jilid ini membahas ajaran-ajaran Nabi yang membela dan mengangkat derajat dan martabat kemanusiaan. Pokok bahasannya meliputi kesetaraan umat manusia; kebebasan berpikir dan berekspresi; hak-hak perempuan; kesejahteraan sosial; toleransi beragama; berakhirnya sistem kasta dan feodalisme; serta ajaran Islam yang membebaskan manusia dari belenggu perbudakan.

Berminat ?

Filosofi Urutan Jilid Ensiklopedi Muhammad

Redaksi Pelangi Mizan melakukan penyesuaian dalam urutan jilid, sehingga urutan itu memiliki filosofi tersendiri, berikut ini filosofi urutan jilid Ensiklopedi Muhammad:
Paruh pertama Jilid 1, Muhammad sebagai Nabi, berisi uraian ringkas kisah hidup Nabi secara kronologis. Adapun paruh kedua jilid 1 dan jilid-jilid selanjutnya menyoroti aspek-aspek kehidupan Nabi secara tematis dalam urutan kronologis. Sebagaimana kita ketahui, sejak awal kehidupannya, Muhammad Saw. telah dike­nal oleh penduduk Makkah sebagai pribadi mulia, sehingga mendapat gelar al-amîn, “yang tepercaya, dapat diandalkan”. (Perincian sifat-sifat mulia beliau ini diuraikan pada Jilid 2, Muhammad sebagai Pribadi Mulia.)
Kemuliaan pribadi beliau ini telah tampak sejak dini: demi meringankan beban sang Paman yang mengasuhnya, Muhammad yang yatim piatu itu sudah menggembala domba sejak remaja untuk mendapatkan nafkah, kemudian berkarier sebagai pedagang yang sukses dan beretika luhur. (Perjalanan karier dagang Nabi serta ajaran-ajarannya di bidang bisnis dan ekonomi, dibahas pada Jilid 3, Muhammad sebagai Pedagang.)
Kesuksesan dan akhlak mulia beliau sebagai pebisnis ini sedemikian masyhur­nya, sehingga menarik hati sang Investor, Khadijah, untuk menikahinya. Maka, Muhammad putra Abdullah itu pun berkeluarga dan dikaruniai keturunan. (Aspek kehidupan keluarga beliau dibahas pada Jilid 4, Muhammad sebagai Suami dan Ayah.)
Sebagai kepala keluarga, Muhammad Saw. menjadi panutan bagi istri dan anak-anaknya: fungsinya bukan hanya mencari nafkah bagi keluarga, melainkan juga mendidik mereka agar berakhlak mulia. Fungsi pendidik ini dimulai dari mendidik diri sendiri, keluarga, lalu meluas ke mendidik masyarakat dan bangsa sehingga melahirkan kebudayaan dan peradaban Islam. (Hal ini diuraikan pada Jilid 5, Muhammad sebagai Pendidik.)
Pendidikan dan kebudayaan Islam ini ditopang oleh semangat kecintaan yang tinggi terhadap ilmu, dan memberi kontribusi yang amat besar bagi kemajuan per­adaban manusia, bukan hanya di negeri-negeri Muslim, melainkan meluas ke seluruh dunia seiring dengan persebaran ajaran Nabi Muhammad Saw. (Hal ini dibahas pada Jilid 6, Muhammad sebagai Pecinta Ilmu.)
Selama bertahun-tahun menggembleng dan mendidik diri, keluarga, kerabat, dan masyarakatnya dengan pendidikan tauhid, akhlak mulia, dan kecintaan terhadap ilmu, Nabi dan pengikutnya menghadapi banyak tekanan, ancaman, penindasan, siksaan, bahkan upaya pembunuhan. Ketika upaya perubahan sosial di negeri sendiri mengalami banyak hambatan, beliau pun memutuskan untuk hijrah mencari negeri lain yang lebih kondusif untuk membentuk masyarakat baru. Maka, beliau pun meluaskan perannya sebagai pemimpin masyarakat dan umat (ini dibahas pada Jilid 7, Muhammad sebagai Negarawan).
Dalam melaksanakan perannya ini, Muhammad Saw. mengalami banyak tan­tangan, tentangan, dan permusuhan, yang pertama-tama dihadapinya secara diplomatis. Namun, ketika upaya-upaya diplomatis dan damai ini gagal serta musuh-musuh tidak juga menghentikan kezalimannya, Muhammad Saw. terpaksa melawan mereka dengan kekuatan bersenjata (ini diuraikan pada Jilid 8, Muhammad sebagai Pemimpin Militer).
Lalu, demi menjaga stabilitas dan harmoni sosial yang beliau bangun, Sang Pemimpin umat ini perlu menetapkan batas-batas, aturan, dan hukum demi mem­berantas kezaliman dan mewujudkan keadilan sosial di tengah-tengah masyarakat dan umat (hal ini dibahas pada Jilid 9, Muhammad sebagai Hakim).
Pada akhirnya, semua fungsi dan peranan manusia, baik itu sebagai seorang nabi, pemuka agama, pemimpin masyarakat, pemimpin militer, hakim, pendidik, pebisnis, suami, istri, ayah, ibu, dan orang per orang sebagai pribadi, haruslah bermuara pada perbaikan harkat dan martabat kemanusiaan. Sebab, kualitas iman dan nilai seorang manusia diukur dari seberapa besar kontribusi dan manfaat yang dia berikan kepada dirinya, sesamanya, lingkungannya, dan bahkan kepada seluruh alam, sesuai sabda Nabi: “Manusia terbaik adalah yang paling memberi manfaat bagi manusia lain” (HR Tabrani) dan firman Allah Swt., Dan kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam (QS Al-Anbiyâ’ [21]: 107). (Kontribusi Muhammad Saw. dalam bidang kemanusiaan ini diuraikan pada Jilid 10, Muhammad sebagai Pejuang Kemanusiaan.)

Penulis Ensiklopedi Muhammad

Afzalur Rahman (1915–1998) seorang cendekiawan Muslim autodidak asal Pakistan.* Dia sempat mengenyam pendidikan di Islamia College, Lahore, saat lembaga itu masih dikepalai oleh Abdullah Yusuf Ali, penulis The Glorious Quran (terjemah dan tafsir Al-Quran pertama dalam bahasa Inggris yang ditulis seorang Muslim). Dari Pakistan, Afzalur Rahman hijrah ke Inggris, lalu mendirikan The Muslim Educational Trust (MET) pada 1967 dengan dukungan dana Raja Faisal dari Arab Saudi. MET memberikan pelajaran agama Islam kepada murid-murid Muslim di sekolah-sekolah Inggris, seperti Newham, Hackney School, Bradford, dan lain-lain. Pada 1976, Afzalur Rahman meninggalkan MET, lalu mendirikan The Muslim Schools Trust (MST), yang lebih berfokus pada penerbitan buku-buku Islam. Pada saat inilah terbetik dalam benaknya untuk menerbitkan sebuah ensiklopedia tentang perjalanan hidup Nabi. Maka, sepanjang dekade 80-an, terbitlah 8 volume Encyclopaedia of Seerah Muhammad. Sepeninggal Afzalur Rahman pada 1998, ditemukanlah volume ke-9 dari ensiklopedia tersebut, yang belum pernah diterbitkan.
Publik Indonesia sudah mengenal karya-karya Afzalur Rahman, di antaranya Muhammad sebagai Seorang Pedagang yang diterbitkan oleh Yayasan Swarna Bhumy pada 1995. Buku tersebut merupakan buku ketiga pada vol. II Encyclopaedia of Seerah Muhammad (jilid 3 dari Ensiklopedi Muhammad Saw.). Karyanya yang lain, Quranic Sciences, diterbitkan Mizania pada 2007 dengan judul Ensiklopediana Ilmu-Ilmu dalam Al-Quran, dan cukup diminati pembaca tanah air. Kalangan akademisi, praktisi, dan peminat ekonomi Islam di Indonesia juga mengenal karya referensialnya, Doktrin Ekonomi Islam (4 jilid), terbitan Dana Bhakti Wakaf, Yogyakarta, 1995. Selain itu, Muhammad sebagai Pemimpin Militer (jilid 8 dari Ensiklopedi Muhammad Saw. ) sempat diterbitkan secara terpisah oleh salah satu penerbit di Indonesia.
*)Hendaknya kita tidak keliru mempertukarkan nama Afzalur Rahman dengan Fazlurahman. Keduanya adalah individu yang berbeda, walau sama-sama berasal dari Pakistan. Fazlurahman adalah cendikiawan Pakistan yang hijrah ke Amerika Serikat dan menjadi guru besar di Universitas Chicago (di antara mahasiswa yang dibimbingnya adalah Prof. Nurcholish Madjid).

Berminat ?

Para Pembaca Ahli
Sebelum buku ini sampai ke tangan pembaca, Redaksi meminta beberapa ahli untuk membaca dan memberikan masukan untuk menghindari kesalahan. Berikut ini adalah pembaca ahli:
1. Ali Audah Sastrawan, penulis, dan penerjemah buku-buku referensi, sejarah, dan sastra. Di antara karya terjemahannya: Sejarah Hidup Muhammad karya M. Husain Haekal serta Qur’an, Terjemahan dan Tafsirnya karya mufasir terkenal, Abdullah Yusuf Ali. Beliau juga menulis Konkordansi Qur’an, Panduan Kata dalam Mencari Ayat Qur’an. Walaupun seorang autodidak, beliau pernah menjabat Dekan Fakultas Syari’ah serta Pembantu Rektor I Universitas Ibn Khaldun, Bogor, serta mengajar di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dan Institut Pertanian Bogor (IPB). Beliau juga pernah menjadi Ketua Perhimpunan Penerjemah Indonesia, anggota Dewan Kesenian Jakarta, serta anggota Dewan Redaksi Majalah Sastra Horison.
2. Prof. Dr. K.H. Miftah Faridl Ulama dan dai, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Kota Bandung. Beliau juga menjabat sebagai Ketua Umum Yayasan UNISBA (Universitas Islam Bandung) dan guru besar serta anggota senat Institut Teknologi Bandung (ITB). Gelar doktornya diraih dari Institut Agama Islam Negeri Jakarta (sekarang Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah) dengan predikat cum laude. Beliau merupakan penulis produktif yang telah melahirkan lebih dari 30 judul buku.
3. Prof. Dr. H. Afif Muhammad, M.A.Direktur Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati, Bandung. Beliau menempuh pendidikan dasar dan menengah di Pesantren Tambak Beras, Jombang, lalu melanjutkan ke IAIN Bandung. Gelar S2 dan S3-nya diraih dari IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Selain mengajar di almamaternya, beliau merupakan penerjemah produktif yang telah menerjemahkan lebih dari 50 buah buku. Beliau editor ahli sejumlah buku yang diterbitkan Mizan, termasuk Tafsir Muhammad Asad yang akan terbit dalam waktu dekat.
4. Mohammad Fauzil AdhimPakar keayahbundaan, psikologi keluarga, dan pendidikan. Beliau penulis sejumlah buku best seller di tanah air, di antaranya: Kupinang Engkau dengan Hamdalah, Kado Pernikahan untuk Istriku, Membuat Anak Gila Membaca, serta Positive Parenting. Pendidikan tingginya ditempuh di Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Komentar Tokoh tentang Ensiklopedi Muhammad

Apa Kata Mereka tentang Ensiklopedi Muhammad

“Bagi siapa pun yang berkeinginan untuk memahami kekuatan sesungguhnya dari pengaruh Islam terhadap sejarah kemanusiaan, tidak ada cara yang lebih baik selain dengan mempelajari kehidupan Sang Pembawa Islam dengan saksama dan objektif. Mr. Afzalur Rahman dengan meletakkan sudut pandang kepada Muhammad Saw. sebagai manusia dan pembawa risalah Allah, penuntun umat manusia, kepala pemerintahan dan negarawan, serta pemimpin militer, telah mencoba untuk menyajikan bahwa dalam beberapa aspek kehidupan tersebut, teladan yang ditampilkan seorang Nabi dapat menerangi jalan setapak yang berujung pada pemenuhan diri dan keberhasilan. Saya sangat menghargai Mr. Afzalur Rahman serta The Muslim Schools Trust, tempat beliau menjabat sebagai Deputi Sekretaris Jenderal, atas inisiatif mereka. Semoga upaya-upaya mereka dianugerahi keberhasilan.”
Dr. Abdullah O. Nassef,Sekretaris Jenderal Rabitha ‘Alam-i-Islamia, MakkahMantan Presiden Universitas King Abdulaziz, Jeddah, Saudi Arabia
“Allamah Afzalur Rahman, ketika menyediakan diri memikul tugas untuk menulis sebuah ensiklopedia sirah, sesungguhnya sedang melakukan suatu kebaktian yang sangat besar bagi Islam. Ini sebuah upaya yang fundamental dan signifikan, disumbangkan oleh seorang Muslim yang berkomitmen, yang telah berketetapan untuk mengabdikan usianya demi karya monumental ini. Ketika para pembaca Muslim mengikuti penjelasannya sepanjang ensiklopedia ini, mereka akan merasa bahwa Afzalur Rahman sedang menuntun mereka ke jalan yang benar, serta menyediakan bagi mereka informasi-informasi yang sangat jarang dihimpun dalam satu karya. Dia telah mempelajari dan merujuk semua bahan otoritatif berbahasa Arab dan mampu mempresentasikan informasi ini dengan bahasa yang akurat dan mudah dipahami.”
Dr. M.A. Zaki Badawi,The Islamic Cultural Centre, London
“Melalui telaah mendalam dan luas dari Dr. Afzalur Rahman, karya ini tentunya memperkaya khazanah perpustakaan keislaman di Indonesia, khususnya untuk berpikir dengan rasio dan zikir melalui nurani tentang nilai-nilai universal yang dibutuhkan manusia. Majelis Ulama Indonesia menyambut baik dan menyampaikan penghargaan kepada semua pihak atas kehadiran buku ini, semoga dapat memberikan nilai lebih, menambah wawasan dan rujukan untuk mencapai sukses bangsa Indonesia penuh limpah berkat dan rahmat Ilahi dalam menghadapi era perdagangan yang merambah segenap penjuru dunia.”
K.H. Hasan Basri,Ketua Majelis Ulama Indonesia(sambutan untuk buku Muhammad sebagai Pedagang, jilid 3 ensiklopedia ini)
“Kehadiran (buku) Muhammad sebagai Pedagang diharapkan dapat memberi pelajaran dan wawasan yang lebih luas bagi para pembaca berkenaan dengan cara-cara beliau melakukan perniagaan. Nilai-nilai Islami dalam konsep perniagaan Rasulullah yang kala itu jenis perniagaannya masih bersifat “sederhana”, kiranya dapat disajikan dalam buku ini secara lebih luas dan dapat mendasari sistem perdagangan yang berlaku pada saat ini, dalam skala yang lebih makro dan modern. Untuk itu, kami menyambut baik usaha menerbitkan buku ini. Mudah-mudahan dapat diambil faedah dalam memacu dunia usaha (ekonomi) yang dilandasi oleh keimanan dan ketakwaan.
Dr. H. Tarmizi Taher,Menteri Agama RI Kabinet Pembangunan VI (1993–1998)(sambutan untuk buku Muhammad sebagai Pedagang, jilid 3 ensiklopedia ini)
“Dengan diterjemahkannya buku ini, umat Islam di Indonesia sepatutnya bersyukur karena khazanah pengetahuan kita tentang tokoh sentral seperti Nabi Muhammad Saw. semakin luas. Demikianlah kiranya sambutan saya dan semoga usaha yang mulia ini mendapat ridha Allah Swt. dan memperkuat tekad bangsa Indonesia menjadi Bangsa Saudagar.”

mukzijat al-quran

Spesifikasi buku:
Terdiri dari 10 jilid eksklusif hard cover,
berisi lebih dari 3000 halaman,
lebih dari 2500 gambar dan ilustrasi berwarna,
kertas matt paper 150 gram,
kemasan eksklusif.
Penulis:
Prof. Dr. Musthafa Abdul Mun’im,
Prof. Dr. Abd Al-Basith Muhammad Sayyid,
Prof Dr. Beikheir Hammoouti,
Ir. Abdu Daim Kaheel, Harun Yahya,
Dr. dr. Muhammad Nizar Al-Daqr,
Dr. Dr Mahmud Nazhim Al-Nasimi, dkk
Total hingga 55 penulis
Penerjemah:
Moch. Syarif Hidayatullah, Achmad Atho’illah,
Mahfud Hidayat Lukman, Ahmad Muzayin,
Luthfi Arif Alamsyah, dkk.
Penyunting:
Syarif Hade Masyah
Pembaca Ahli:
Prof. KH. Ali Mustafa Yaqub, M.A
Kata Pengantar:
Prof. Dr. Quraish Shihab, M.A
Adapun topik-topik menarik yang ada pada masing-masing buku sbb :
Ensiklopedia : Kemukjizatan Fakta Sejarah

Buku 1 : KEMUKJIZATAN FAKTA SEJARAH

Al-quran mengisahkan banyak kejadian masa lalu, seperti kisah Adam, kaum Nuh, kaum Luth, kaum Ibrahim, kaum Ad, kaum Tsamud, kaum Saba, Bani Israil, Firaun, Haman, dan Dzulqarnain. Berdasarkan penggalian kepurbakalaan dari para ahli, yang bahkan sebagian besarnya orang Barat non-muslim, semua informasi yang termaktub dalam Al-quran itu dipastikan sangat akurat, termasuk untuk hal-hal yang amat sangat detail.
  1. Adam A.S di AlQuran, Taurat dan Kitab kuno Yahudi
  2. Banjir topan pada masa Nabi Nuh A.S
  3. Penemuan pemukiman kaum ‘Ad
  4. Tsamud mendustakan ancaman Tuhan
  5. Penyembahan berhala pada masa Nabi Ibrahim A.S
  6. Ka’bah pada manuskrip modern
  7. Al-quran dan kehancuran kaum Luth
  8. Kaum Saba dan banjir Arim
  9. Kisah Musa A.S di Taurat dan Al-quran
  10. Bani Israel membuat keonaran dua kali
  11. Terungkapnya jasad Fir’aun
  12. Haman yang disebutkan dalam Al-quran
  13. Isyarat ilmiah dan medis terpenting terkait ashabul kahfi
  14. Merenung kisah Dzulqarnain
  15. Al-quran dan soal penyaliban Nabi Isa A.S
  16. Al-quran dan peradaban masa lalu
  17. Bencana umat terdahulu
  18. Bukti kenabian Muhammad SAW
  19. Kabar gembira diutusnya Nabi Muhammad SAW
  20. Nabi, ciri umat, dan tempat dakwah Nabi Muhammad SAW di Taurat


Ensiklopedia : Kemukjizatan Penciptaan Manusia




Buku 2 : KEMUKJIZATAN PENCIPTAAN MANUSIA


Penciptaan manusia mulai dari saat berproses sebagai embrio hingga menemui ajal, diungkap dengan sangat detail dan lengkap. Sebagian proses itu bahkan sebelumnya disalahpahami oleh orang Barat. Namun, berdasarkan penelitian terbaru, semua petunjuk Al-quran dan Hadist berkait dengan penciptaan manusia, berisi informasi yang benar dan meyakinkan.
  1. Embriologi dalam Al-quran
  2. Proses penciptaan manusia dari Adam sampai kita
  3. Pengaruh kecanggihan ilmiah terhadap beberapa masalah fikih
  4. Sistem kerja tubuh
  5. Allah sempurna mencipta
    Rahasia di balik air mata dalam Al-quran dan Hadist
  6. Manajemen perut
  7. Kemampuan memori pria dan wanita
  8. Perbedaan biologis antara pria dan wanita
  9. Akal dalam Al-quran dan Hadist
  10. Saat memikirkan Allah SWT
  11. Bukti keberadaan Allah dan dorongan berpikir
  12. Telinga dan batas pendengaran manusia
  13. Tidur sebagai fenomena kehidupan dalam tinjauan Al-quran dan Sunnah
  14. Penemuan terbaru seputar tulang ekor
  15. Al-quran dan Hadist berbicara soal menstruasi
  16. Misteri kematian manusia
  17. Ketika kematian menjelang
  18. Kematian sel yang diprogram dalam tinjauan Al-quran dan Sunnah


Ensiklopedia : Kemukjizatan Obat-obatan dan Makanan




Buku 3 : KEMUKJIZATAN OBAT-OBATAN DAN MAKANAN


Dalam Islam, ada makanan & minuman tertentu yang dilarang untuk dikonsumsi. Ada juga makanan dan minuman tertentu yang dianjurkan untuk dikonsumsi. Bahkan, ada juga teknik pengobatan tertentu yang diperintahkan demi menjaga keseimbangan sistem kerja tubuh. Ternyata, semua yang diperintah dan dilarang Islam melalui Alquran dan Hadis itu terbukti kebenarannya berdasarkan penelitian dan pengkajian Ilmu Kedokteran modern.
  1. Bakteri pemakan daging dan penyimpangan seksual
  2. Bahaya khamr terhadap jantung dan pembuluh darah
  3. Wabah penyakit pes dan seks bebas
  4. Puasa dan tekanan darah
  5. Puasa bagi penderita penyakit diabetes
  6. Kebersihan bagian dari keimanan
  7. Puasa untuk gigi dan mulut yang indah
  8. Penderita ginjal
  9. Cara berbuka dan sahur yang sehat
  10. Jika penderita jantung berpuasa
  11. Puasa dan kegemukan
  12. Bebas rokok dengan berpuasa
  13. Kesehatan kulit dengan berpuasa
  14. Penderita penyakit kronis saat bulan puasa
  15. Puasa menunda penuaan
  16. Perut sarang penyakit
  17. Etika makan dan bahaya kenyang
  18. Puasa wanita hamil
  19. Etika tidur
  20. Rahasia dibalik mandi janabah
  21. Bersuci ketika beribadah
  22. Manfaat kesehatan pakaian ihram
  23. Zina dan penyimpangan seksual dalam tinjauan Islam
  24. Tato dalam tinjauan agama, kesehatan dan estetika
  25. Menyingkap manfaat Shalat pada usia dini dan penyakit tulang punggung
  26. Jalan sehat ke masjid
  27. Mukjizat kehamilan
  28. Terapi bekam
  29. KB dalam tinjauan Islam


Ensiklopedia : Kemukjizatan Psikoterapi Islam




Buku 4 : KEMUKJIZATAN PSIKOTERAPI ISLAM


Melalui Al-quran dan Hadist, Islam menawarkan bermacam terapi psikologis yang bisa menghantarkan manusia mendapat kehidupan yang tentram & damai, sehingga tujuan penciptaannya untuk menghamba tidak terganggu. Berbagai penelitian mutakhir membuktikan bahwa terapi psikologis atau psikoterapi Islam sangat manjur untuk menyeimbangkan sisi kemanusiaan seorang manusia.
  1. Perhatian Al-quran dan Hadist terhadap kegelisahan dan kepikunan
  2. Dengki dan Kesehatan badan
  3. Al-quran dan Metode penyembuhan depresi
  4. Al-quran dan gangguan jin
  5. Al-quran dan gangguan setan
  6. Rahasia dibalik tidur siang
  7. Mengendalikan amarah
  8. Psikoterapi bagi pemarah
  9. Efek psikologis riba
  10. Hikmah pengharaman berjudi
  11. Dibalik musibah
  12. Menyikapi masalah
  13. Membantu orang lain
  14. Berserah diri pada Allah
  15. Meninggalkan kebiasaan buruk
  16. Manajemen cinta
  17. Menikmati anugerah hidup
  18. Psikoterapi wudu
  19. Keajaiban psikoterapi shalat
  20. Kekuatan tahajud
  21. Pengaruh puasa untuk menguatkan kepribadian
  22. Pengaruh puasa pada tubuh dan ruh
  23. Manfaat psikologis berkurban dan berhaji


Ensiklopedia : Kemukjizatan Penciptaan Hewan




Buku 5 : KEMUKJIZATAN PENCIPTAAN HEWAN


Keajaiban penciptaan hewan, terutama hewan yang diungkap dalam Al-quran dan Hadist seperti semut, anjing, laba-laba, dan burung, sungguh amat mencengangkan. Rahasia keajaiban itu yang kemudian dikuak oleh berbagai penelitian modern, semakin membuktikan bahwa segala sesuatu di dunia ada manfaat. Ketika Al-quran dan Hadist menyinggung hewan-hewan itu, maka dipastikan ada rahasia di balik pengungkapan itu.
  1. Rahasia susu unta
  2. Mukjizat susu yang keluar di antara kotoran & darah
  3. Sisa makanan kucing
  4. Kemukjizatan semut
  5. Penyakit sapi gila dan tuntunan kedokteran Islam
  6. Laba-laba yang rapuh
  7. Ketika laba-laba membangun sarangnya
  8. Antara keteraturan dan kecerai-beraian
  9. Keajaiban penciptaan burung
  10. Mukjizat ilmiah Alquran seputar burung
  11. Faktor anjing najis
  12. Ihwal bangkai belalang
  13. Nabi Sulaiman A.S dan kuda
  14. Pengharaman daging babi dalam Alquran
  15. Penyakit dan obat pada lalat
  16. Terapi dengan lem lebah
  17. Serbuk atau tepung sari (pollen)
  18. Ilham Allah kepada lebah
  19. Pengaruh racun lebah
  20. Metode penyembelihan dalam Islam
  21. Terapi madu
  22. Keistimewaan unta
  23. Penghancur Menakjubkan dalam pencernaan unta
  24. Mukjizat penciptaan unta
  25. Air, bahan penciptaan hewan
  26. Kebiasaan anjing menjulurkan lidah


Ensiklopedia : Kemukjizatan Tumbuhan dan Buah-buahan




Buku 6 : KEMUKJIZATAN TUMBUHAN DAN BUAH-BUAHAN


Banyak tumbuhan dan buah-buahan yang disebut-sebut dalam Al-quran dan Hadist, bahkan sebagiannya dijadikan sebagai sarana bersumpah Allah SWT. Diketahui bahwa tumbuhan dan buah-buahan itu menyimpan berbagai keajaiban, baik keajaiban penciptaan maupun keajaiban manfaatnya. Para ahli mengungkap misteri yang melingkupi semua itu, yang sekaligus membuktikan bahwa Al-quran dan Hadist tidak pernah menyebutkan informasi apapun secara serampangan dan tanpa makna.
  1. Keajaiban ilmiah dalam desain penanaman anggur
  2. berbuka dengan kurma
  3. Keajaiban biji-bijian dalam dalam Alquran
  4. Allah yang menumbuhkan tanaman
  5. Keajaiban ilmiah ladang pertanian dalam Alquran
  6. Mukjizat klorofil atau zat hijau daun
  7. Pengobatan dengan madu
  8. Sistem pertanian model janan Alquran
  9. Tin (ara), Buah dari Surga
  10. Perbandingan antara Petroleum dan Air
  11. Keajaiban ilmiah ketika biji tetap berada di tangkainya
  12. Delima, salah satu buah surga
  13. Henna (Lawsonia inermis), tanaman penyihir
  14. Kebun-kebun anggur
  15. Rahasia pengobatan dengan kurma
  16. Manfaat mengkonsumsi buah Senna & Sanut
  17. Khasiat semangka
  18. Manfaat jamur Basidiomycota bagi manusia
  19. Pengubahan jerami menjadi protein
  20. Keajaiban daun
  21. Jintan hitam (Nigella sativa), obat segala penyakit
  22. Tumbuhan padang pasir dan kasih sayang Tuhan
  23. Manfaat cuka bagi kesehatan
  24. Dia tentukan makanan bagi penghuni bumi dalam 4 hari
  25. Perumpamaan infak kaum mukminin
  26. Alquran dan tumbuhan bersaksi atas keadilan sahabat
  27. Perumpamaan kalimat yang baik dengan pohon yang baik
  28. Mengeluarkan yang hidup dari yang mati
  29. Penghasil minyak dan bahan pigmen
  30. Keajaiban ilmiah Dubba (sejenis labu) dalam hadis
  31. Wasiat nabi dan kebenaran ilmiah Talbinah
  32. Manfaat hujan untuk tumbuhan
  33. Tanaman yang tumbuh merana di tanah buruk
  34. Pengobatan dengan Aloe vera menurut petunjuk Nabi


Ensiklopedia : Kemukjizatan Sastra dan Bahasa AlQuran




Buku 7 : KEMUKJIZATAN SASTRA DAN BAHASA ALQURAN


Alquran tidak boleh disebut sebagai syair atau puisi, meskipun berirama. Para ahli menyepakati bahwa Alquran adalah prosa berirama dan mempunyai rima. Namun kemukjizatannya tidak hanya sekedar soal itu, karena kekuatan mukjizat Alquran yang sesungguhnya justru terdapat pada ketinggian bahasanya. Inilah yang membuat orang Quraisy-yang pada zamannya dikenal sebagai gudangnya penyair dan sastrawan-tak mampu menandingi, meskipun hanya satu ayat saja.
  1. Kemukjizatan fonetik Alquran
  2. Kemukjizatan teks Alquran
  3. Keistimewaan uslub Alquran
  4. Rahasia huruf Kaf pada kata Mitsl
  5. Rahasia bahasa pada surat Al-Kafirun
  6. Sekilas pesan Luqman
  7. Keindahan Ijaz dan Ithnab
  8. Perbedaan Nashib dan Kifl
  9. Rahasia dan mukjizat di balik ayat “amal-amal mereka laksana fatamorgana”
  10. Sentuhan ilmu Bayan dalam QS Al-Qiyamah
  11. Makna huruf-huruf terpisah dalam Alquran
  12. Kedinamisan Alquran
  13. Keselarasan kata Alquran
  14. Ancaman Alquran dalam juz ketiga
  15. Berbagai rahasia tulisan Alquran
  16. Tanya jawab Balaghah dalam Alquran
  17. Perbedaan antara Ru’yah dan Idrak
  18. Rahasia kata kerja transitif dalam Alquran
  19. Rahasia Nakirah dan Ma’rifat dalam kata Salam
  20. Rahasia dibalik bacaan Tartil dalam menjelaskan makna dan hukum Alquran


Ensiklopedia : Kemukjizatan Penciptaan Bumi




Buku 8 : KEMUKJIZATAN PENCIPTAAN BUMI


Ketika dikuak faktanya oleh para ahli, tidak ada yang mengira bahwa ilmu bumi itu sudah disinggung Al-quran hampir 15 abad yang lalu. Bahkan, Al-quran sudah jauh lebih dulu mengungkap ilmu bumi secara terinci, sebelum para ahli ilmu bumi mengkajinya. Dan, penelitian mutakhir menunjukkan bahwa apa yang disajikan Al-quran terkait gunung, lautan, sungai, gunung berapi, dan daratan, sejalan dengan teori ilmu bumi yang terbaru sekalipun.
  1. Laut sebagai fasilitas transportasi
  2. Gerakan gunung
  3. Merusak bumi
  4. Al-quran dan sejarah bumi
  5. Ka’bah sebagai pusat bumi
  6. Tuhan Barat dan Timur
  7. Fakta terkait laut dan daratan
  8. Menaklukkan daya ombak lautan
  9. Rahasia air di dalam Al-quran
  10. Air suci, Air furat dan air ujaj
  11. Ketika air tawar bertemu dengan air asin
  12. Manfaat zamzam
  13. Sungai di dalam Al-quran
  14. Pengaruh tanah dan air untuk bahan pakan
  15. Satelit bersaksi terkait kenabian Muhammad
  16. Alasan Mekah dijadikan Kiblat


Ensiklopedia : Kemukjizatan Angka




Buku 9 : KEMUKJIZATAN ANGKA


Bahkan, angka-angka yang terdapat dalam Al-quran mengandung misteri yang amat menakjubkan. Berdasarkan pengkajian dan penelitian para ahli belakangan, semua angka itu dikandung pesan tertentu, yang memang sengaja dicantumkan Allah untuk memberi informasi tersirat dibalik penyebutan angka yang tersurat itu. Sistem dan manajemen Allah SWT telah menatanya dengan sangat apik, sehingga ketika semuanya berhasil diungkap, akal dan hati menjadi tertunduk serta karena keimanan.
  1. Keajaiban angka tujuh
  2. Pola kemukjizatan angka
  3. Pembahasan ayat pertama
  4. Kata terindah dalam Al-quran
  5. Menjelajahi surah teragung
  6. Kemukjizatan ayat Al-quran


Ensiklopedia : Kemukjizatan Penciptaan Alam Semesta




Buku 10 : KEMUKJIZATAN PENCIPTAAN ALAM SEMESTA


Tata surya berisi beberapa planet, yang salah satunya adalah bumi yang menjadi tempat tinggal kita. Sekumpulan planet yang disebut tata surya inilah yang mengitari matahari. Semua planet yang ada merupakan bagian kecil dari keseluruhan sistem galaksi yang memuat 200 milyar bintang. Galaksi ini merupakan salah satu dari seratus ribu galaksi yang berhasil ditemukan oleh para ilmuwan modern. Isyarat Al-quran bahkan jauh melampaui temuan para ilmuwan, yang justru terinspirasi atas kandungan makna ayatnya.
  1. Penciptaan alam raya dalam Al-quran dan Hadist
  2. Demi bintang ketika terbenam
  3. Matahari dalam Al-quran
  4. Tanda malam dan siang
  5. Kami telah menjadikan semua kehidupan dari air
  6. Darinya kami ciptakan kalian, kesana kami kembalikan kalian
  7. Ayat-ayat tentang pergantian malam dan siang dalam ilmu antariksa
  8. Bumi diciptakan dalam waktu dua hari
  9. Perjalanan matahari
  10. Expanding Universe : sinkronisasi Al-quran dan ilmu pengetahuan
  11. Kehidupan di luar sistem matahari (solar system)
  12. Ketika siang
  13. Bumi itu bulat
  14. Bulan pernah terbelah menjadi dua bagian?
  15. Rahasia di balik sumpah Allah SWT tentang tempat beredarnya bintang-bintang

sejarah lahirnya islam

sejarah-lahirnya-islam-di-arab, 



Membongkar Tabir Mitos Syekh Siti Jenar

Sebuah buku menarik bertajuk Susuk Malang Melintang (2006) karya Agus Sunyoto diterbitkan untuk meluruskan pandangan keliru tentang ajaran Syekh Siti Jenar — akar aliran Islam kejawen dan tasawuf wahdatul wujud. Buku yang terdiri dari tujuh jilid tersebut seperti sengaja menghadirkan antitesa untuk menggugurkan pandangan yang kurang pas tentang wali kontroversial itu, termasuk meluruskan kesalahpahaman masyarakat [...]

Mengapa Al-Quran Berbahasa Arab

Setiap saat, lahir orang-orang alim yang mampu menghapal isi kandungan Kitab Suci Al-Quran. Hatta, orang buta atau anak kecil. Itulah bedanya dengan Kitab Suci lain [Lanjutan Universalitas Al-Qur’an bagian 2- habis] Oleh: Qosim Nursheha Dzulhadi *) “Mengapa Al-Quran diturunkan kepada seorang Nabi yang miskin dan buta huruf (ummiy)? Mengapa tidak diberikan kepada pembesar Mekkah maupun Tha’if saja?” Pertanyaan seperti [...]

Jadikanlah Allah sebagai Tujuan Utama Amal Kita

Segala puji bagi Allah, Shalawat dan salam kepada Rasulullah SAW. Pada proses kelahiran atau persalinan biasanya terdapat rasa sakit. Namun pada saat yang sama hal itu merupakan pertanda akan datangnya sebuah kabar gembira. Pertanda hadir dan lahirnya sebuah kehidupan baru. Umat Islam beberapa tahun terakhir merasakan berbagai macam rasa sakit dan penderitaan akibat ulah Firaun [...]

Nabi Isa dalam Al-Quran dan Bible

Kisah atau sejarah kehidupan Nabi Isa AS hingga kini masih kontroversial. Tidak hanya di kalangan umat Nasrani dan Umat Islam, tetapi juga di antara kaum muslimin sendiri. Hal ini disebabkan perbedaan temuan data maupun cara penafsiran terhadap sebuah teks, termasuk teks Al-Quran. Misalnya saja, masalah apakah Nabi Isa wafat secara wajar atau diangkat ke langit [...]

9 Penemuan Muslim Yang Menggoncang Dunia

“Ada sebuah lubang dalam ilmu pengetahuan manusia, melompat dari zaman Renaisans langsung kepada Yunani,” ujar Chairman Yayasan Sains, Teknologi dan Peradaban Profesor Salim al-Hassani pemimpin 1001 Penemuan. Saat ini Penemuan 1001 sedang pameran di Museum Sains London. Hassani mengharapkan pameran tersebut akan menegaskan kembali kontribusi peradaban non-barat, seperti kerajaan muslim yang suatu waktu pernah menutupi [...]

Terpikat Suara Azan, Tatiana Pilih Islam

Gadis asal Slowakia itu terbuka hatinya kepada Islam selepas mendengar suara azan kala berkunjung ke Kairo, Mesir. “Ketika mendengar suara azan, jujur saja, saya merasakan getaran-getaran aneh dalam hati. Ketika itu saya seakan terhipnotis dan tak mendengar suara lain kecuali suara yang berkumandang melalui menara masjid itu,” akunya. Sekembalinya ke Slowakia dia memperdalam Islam dengan [...]

Miss Amerika yang Muslimah, Apakah Sebuah Prestasi?

Ketika meng-cross check seseorang yang meminta pertemanan di fb (Facebook-red) beberapa hari yang lalu, saya lihat nama, tidak dikenal, lalu saya telusuri profilnya, berasal dari kota yang saya yakin tidak pernah ada kontak dengan dia. Lalu saya coba dengan asal sekolah, juga bukan seseorang yang satu alumni. Lalu saya coba lihat di dindingnya, seseorang akan [...]

Zina Menurut Hukum Islam

Zina menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah Persetubuhan yang dilakukan oleh bukan suami istri, menurut Kamus Islam zina artinya hubungan kelamin antara laki-laki dan perempuan di luar perkawinan; tindakan pelacuran atau melacur, dan menurut Ensiklopedia Alkitab Masa Kini zina artinya hubungan seksual yang tidak diakui oleh masyarakat. Zina merupakan perbuatan amoral, munkar dan berakibat sangat buruk [...]

Pesan Rasulullah yang wajib diketahui oleh Umat Islam

Pada tahun 628 Nabi Muhammad SAW mengeluarkan Piagam Anugerah kepada biarawan St. Catherine Monastery di Mt. Sinai. Berisi beberapa klausul yang melingkupi aspek-aspek hak asasi manusia termasuk perlindungan bagi umat Kristen, kebebasan beribadah dan bergerak, kebebasan untuk menunjuk hakim-hakim dan menjaga property mereka, pembebasan dari wajib militer, dan hak untuk dilindungi dalam perang. ?”Ini adalah [...]

Pandangan Islam terhadap Harta, Kaya dan Kesederhanaan

Saya membaca satu tulisan dari seorang ustad yang cukup terkenal tentang “Pandangan Islam terhadap Harta.” Isinya cukup bagus, di antaranya mengajarkan pembaca untuk jadi kaya sehingga bisa menggunakannya untuk kebaikan.  Meski demikian ada beberapa hal yang sepertinya kurang pas dan mengganjal di hati saya. Misalnya karena ingin kaya akhirnya begitu melihat rumah dan mobil bagus [...]